Warta Uncen

Para ahli Entomology, botany dan zoology jajaki kerjasama lanjutan dengan Uncen

Untuk menindaklajuti sejauh mana sudah pelaksanaan Perjanjian kerjasama antara Naturalis (Natural History Museum)Leiden dan  Papua Insect Foundation (PIF) dengan Universitas Cenderawasih telah hadir dan bertatap muka dengan Rektor para ahli di bidang Entology, Botany dan Zoology yang datang dari Leiden. Pertemuan berlangsung di ruang Rektor, Senin (24/9).

Mengawali pertemuan tersebut  disampaikan oleh Dra. Daawia,M.Sc , salah satu dari pengelola Koleksi Serangga Papua bahwa sejak dua tahun yang lalu (tahun 2016), Universitas Cenderawasih telah melakukan penandatanganan MOU dengan Naturalis (Natural History Museum)Leiden dan dengan Papua Insect Foundation (PIF) yang pada dasarnya bertujuan untuk membantu jurusan Biologi FMIPA, dalam pemeliharaan dan pengembangan Koleksi Serangga Papua.

Koleksi serangga ini dihibakan oleh alm.Bruder Henk  van Mastrigt kepada jurusan Biologi FMIPA  dan merupakan koleksi serangga terbesar di dunia dengan 72000 spesimen awetan serangga. Koleksi serangga saat ini ditempatkan di salah satu ruangan di kampus FMIPA- Uncen. Dan lewat kerjasama antara Uncen dengan NHM pengelola koleksi serangga telah menerima bantuan berupa seperangkat Camera, Laptop juga pelatihan bagi dosen dan mahasiswa  jurusan Biologi serta beberapa fotografer volunteer. Foto-foto dari serangga yang ada dalam koleksi saat ini sudah dapat diakses lewat Internet.

Pimpinan Natural History Museum, Rob de vos, menyampaikan ke Rektor betapa pentingnya ditindaklanjuti kerjasama yang sudah ada sebelumnya dengan melibatkan LIPI.

Rektor berharap agar kerjasama antara jurusan Biologi dengan Naturalis dan PIF terus ditingkat kan sehingga  akan dapat membantu kapasitas dosen  dan mahasiswa dalam melakukan riset dan publikasi untuk mengungkapkan kekayaan keanekaragaman hayati Papua yang sangat kaya.

Hadir bersama Rektor Pembantu Rektor IV, para Kepala Biro dan perwakilan dari Natural History Museum dan  Papua Insect Foundation terdiri dari Rob de Vos, Siep Sinnema dan Renate Kramer.

 

 

Loading

Tags