Warta Uncen

Orchidarium Dra. Verena Agustini, M.Sc. Sebagai Eduwisata Kampus.

Foto : Andre Ayorbaba (humas Uncen)

Dua tahun merintis pembangunan sebuah taman bunga anggrek di lingkungan kampus FMIPA, Dra. Verena Agustini, M.Sc akhirnya menyaksikan persemian Orchidarium tersebut oleh rector uncen, Kamis,28/10/2021.

Rektor Dr. Ir. Apolo Safanpo, S.T., M.T. didampingi oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan Uncen, Ade Safanpo dan Dekan FMIPA Dr. Dirk Runtuboi, M.Kes meresmikan  Kebun Anggrek  yang diberi nama Orchidarium Dra. Verena Agustini, M.Sc.  Peresmian ditandai dengan penguntingan pita dan penandatanganan prasasti dilanjutkan dengan peninjauan kebun anggrek ini.

Dalam sambutannya rektor merasa terkejut dengan berbagai jenis anggrek dalam orchidarium yang berukuran 30 x 40 meter persegi itu. Rektor juga terkesan dengan beberapa jenis bunga lain yang ditempatkan untuk semakin memberikan nuansa indah penuh warna. Usaha keras Dra. Verena Agustini, M.Sc. yang sudah memprakarsai dan menginisiasi orchidarium tersebut akan sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan.

Dua tahun kebun anggrek ini dirintis, keterlibatan dan kerjasama semua pihak dalam pembentukan orchidarium di lingkungan kampus mendapat apresiasi dari rektor. Orchidaruium ini dapat dikembangkan menjadi ekowisata dan eduwisata kampus, ucap rektor..

Dra. Verena Agustini yang belum lama ini telah menyelesaikan tugas dan pengabdian di FMIPA menyampaikan terimakasih dan  harapannya kepada seluruh pihak di lembaga untuk mendukung dan mejaga orchidarium tersebut. “Nama Orchidarium sendiri ditentukan dan diberikan oleh Jurusan              Biologi sebagai apresiasi kepada saya karena sudah merintis sejak dua tahun lalu dan dibangun secara bertahap, ungkap Sekretaris Senat Uncen ini.

Saya secara pribadi sangat terharu, senang dan bangga karena pimpinan fakultas dan program studi mau memperhatikan apa yang sudah saya rintis. Pesan saya kepada mahasiswa di jurusan biologi, fakultas MIPA dan UNCEN mohon ini bisa di kembangkan dan diperhatikan oleh siapa saja. Tempat ini diharapakan juga bisa menjadi taman wisata atau tempat menghilangkan stress buat mahasiswa, bisa berkunjung dan menjaga. Itu merupakan harapan dan cita-cita saya.” Tegas Verena Agustini.

Orchidarium ini masih berisi sekitar 0,1 % atau sekitar 100 jenis anggrek dari jumlah anggrek yang ada di Papua, ujar Verena. Secara umum semua jenis anggrek sangat disukainya, namun jenis aggrek besi atau Dendrobium Violaceoflavens yang paling digemari. Jenis anggrek ini merupakan ikon anggrek dari Papua, yang selalu menjadi juara ketika ikut dalam event bunga baik di tingkat nasional maupun internasional,  ungkapnya usai peninjauan orchidarium.***

(AA/YT)

Loading