Warta Uncen

UPACARA WISUDA, 1848 WISUDAWAN UNCEN HADIR SECARA LURING

Rapat terbuka Senat melaksanakan wisuda periode kedua Universitas Cenderawasih (Uncen) tahun akademik 2021/2022 yang digelar dua hari yaitu Selasa (30/8/2022) dan Rabu (31/8/2022) secara tatap muka (luring) di Auditorium Uncen dengan menghadirkan 1848 wisudawan.

Rektor Uncen Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST.,MT mengatakan, kondisi pandemi yang makin membaik memungkinkan wisudawan untuk hadir secara langsung di Auditorium Uncen. Meski demikian Uncen tetap menerapkan protokol Kesehatan dengan ketat yaitu dengan menggunakan masker bagi peserta wisuda.

“Upacara wisuda merupakan tradisi akademik dalam rangka melantik dan mengukuhkan lulusan di Perguruan Tinggi dan wisuda periode 2 T.A. 2021/2022 ini Uncen menghasilkan 1848 wisudawan dengan rincian: 50 wisudawan Program Pascasarjana, 413 wisudawan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 279 wisudawan Fakultas hukum, 339 wisudawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 352 Fakultas Ekonomi dan Bisnis, 95 wisudawan Fakultas matematika dan Ilmu Pengetahuan, 169 wisudawan Fakultas Teknik, 51 wisudawan Fakultas Kesehatan Masyarakat, 91 wisudawan Fakultas Kedokteran dan 9 wisudawan fakultas Ilmu Keolahragaan” ujar Rektor dalam sambutannya.

Rektor menambahkan pada kesempatan ini terdapat lulusan yang berpedikat cumlaude yaitu Amsal Yowei dari Program Doktor Pascasarjana dengan IPK 3.76, Yulianty Liga Pabutungan dari Program Magister Pascasarja dengan IPK 3.98, Kristianto dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan IPK 3.95 dan Imanuel Tangke Payung dari Diploma Fakultas Teknik dengan IPK 3,95.

Pada kesempatan ini, Rektor menyampaikan terima kasih kepada para orang tua wisudawan yang telah memberi kepercayaan kepada Uncen untuk mendidik, membimbing dan menghantar anak–anak ini menjadi sarjana dan juga menyampaikan selamat kepada para wisudawan atas prestasi yang diraih.

Rektor berpesan kepada wisudawan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjuangan tapi merupakan awal dari karya dan bakti Saudara untuk berkarya dan melayani ditengah-tangah masyarakat, dimana orang bijak mengatakan bahwa manusia gagal karena dua hal yaitu manusia berpikir tanpa bertindak dan bertindak tanpa berpikir, oleh karena itu teruslah meningkatkan kualitas dan kompetensi karena ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan terus berkembang. Dan jangan lupa mengupgrade kapasitas agar dapat terus berkompetensi, bersaing dimanapun bekerja, teruslah kritis untuk menghasilkan ide-ide, gagasan dan konsep dalam berbagai sektor pembangunan. Kritis dalam termologi kritikan tidak sama dengan mencari–mencari kesalahan orang lain. Kritis adalah upaya intelektual yang merupakan analisis yang cermat dengan berbasis pada data atau fakta-fakta yang valid, akurat untuk dianalisis secara cermat dengan metode ilmiah yang standar sehingga menghasilkan informasi yang kredibel dan informasi–informasi yang dapat dipercaya.

Akhirnya atas nama keluarga besar Universitas Cenderawasih mengucapkan selamat dan sukses, selamat jalan, dimanapun kalian berada, dimanapun kalian bertugas, dimanapun kalian berkarya, melayani, ingat selalu akan Universitas Cenderawasih sebagai almamater kalian. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa terus melindungi dan menjaga kita semua. (NH)

Loading