Jayapura, 5 November 2025 — Dalam rangka memperingati Dies Natalis Universitas Cenderawasih (Uncen) yang ke-63 tahun, Program Pascasarjana Uncen menggelar Lomba Tarian Yosim Pancar di Gedung Olahraga (GOR) Uncen Trikora, Rabu (5/11/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 12 tim peserta yang berasal dari berbagai fakultas, sekolah, dan perguruan tinggi di Jayapura.
Yosim Pancar merupakan tarian pergaulan khas Papua yang menggambarkan semangat kebersamaan, gotong royong, dan sukacita masyarakat. Tarian ini berasal dari berbagai daerah di Tanah Papua, seperti Biak, Sarmi, Fak-Fak, hingga wilayah Teluk Cenderawasih seperti Wandamen dan Kepulauan Mor Mambor. Melalui lomba ini, Uncen berupaya melestarikan warisan budaya tersebut agar tetap hidup di tengah generasi muda.
Semangat Sportivitas dan Kebersamaan
Ketua Panitia Dies Natalis ke-63 Uncen, dr. Izak Yesaya Samay, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta dan berharap kegiatan ini menjadi ajang mempererat persaudaraan antar mahasiswa.
“Hari ini ada sekitar 12 tim yang mengikuti lomba. Saya berharap seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjaga tata krama dalam memberi dukungan. Kita menari untuk menunjukkan bahwa kita semua memiliki nilai dan kebanggaan yang sama sebagai orang Papua,” ujar dr. Izak.
Beliau juga menegaskan pentingnya menjaga kebersihan dan keamanan selama acara berlangsung, serta berharap peserta yang tampil terbaik dapat mewakili Uncen dalam ajang seni budaya di tingkat lebih tinggi.
Partisipasi Peserta dan Dewan Juri
Adapun peserta yang berpartisipasi dalam lomba ini meliputi:
- SMKN 3 Jayapura
- Universitas Ottow Geissler Papua
- SMKN 5 Jayapura
- Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uncen
- STT GKI I.S. Kijne Jayapura
- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Uncen 1
- Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Uncen 2
- Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua
- SMKN 9 Jayapura
- Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Uncen
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uncen
- Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uncen



Penilaian lomba dilakukan oleh tiga juri yang berkompeten di bidang seni tari, yaitu Marthin Nico Waroi, Alfianty Mandosir, dan Adella Rumboy. Setelah melalui proses penjurian yang ketat, Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua berhasil keluar sebagai Juara I berkat penampilan energik dan kekompakan yang memukau penonton.
Harapan untuk Pelestarian Budaya Papua
Ketua Panitia Lomba Yosim Pancar, Shanty Shinta Tupamahu, S.E., M.M., yang juga Kasubbag TU Pascasarjana Uncen, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi wadah untuk melestarikan kebudayaan daerah.
“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga menjadi ruang bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan seni budaya Papua,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Universitas Cenderawasih terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga dan mengembangkan kebudayaan lokal sebagai bagian penting dari identitas bangsa. Semangat Yosim Pancar diharapkan dapat menumbuhkan rasa persaudaraan dan memperkuat jati diri mahasiswa Uncen dalam kebersamaan dan cinta budaya Papua.











![]()