Warta Uncen

Uncen Perkuat Jejaring Internasional, Jalin Kerja Sama dengan Sekolah Keperawatan di Filipina

Manila, Filipina – Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran (PSIK-FK) Universitas Cenderwasih terus memperluas jejaring internasional dengan menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) antara The Association of Deans of Philippines College of Nursing (ADPCN) sebagai payung kerja sama dalam peningkatan kualitas tridarma perguruan tinggi dengan Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) pada tanggal 1–3 Oktober 2025 di Filipina.

Uncen yang diwakili oleh dosen PSIK-FK, Eva Sinaga, S.Kep., Ns., MNg dan Agnes Angelita Suyanto, S.Kep., Ns., MPH., PhD, turut bergabung dengan 20 delegasi perguruan tinggi anggota Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) dalam rangkaian kegiatan yang berpusat di Manila.

Filipina dikenal sebagai salah satu negara pemasok perawat internasional terbesar, terutama ke Amerika Serikat, dinilai sebagai mitra strategis untuk memperkuat kompetensi perawat Indonesia agar mampu bersaing di kancah global.

Setiap perguruan tinggi Indonesia juga melakukan penjajakan dan penandatanganan MoA dengan institusi mitra di Filipina. Uncen secara resmi menjalin kerja sama dengan College of Nursing and Allied Health Courses – St. Anthony Calapan City dan College of Nursing – Cavite State University. Tidak hanya itu, Uncen juga melakukan inisiasi kolaborasi dengan De La Salle University, St. Dominique College, dan The Far Eastern University Nicanor Reyes – Medical Foundation.

Delegasi juga berkunjung ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) pada hari terakhir di Manila untuk mengikuti kuliah umum bersama sejumlah institusi pendidikan kesehatan Filipina. Dalam kesempatan itu, perwakilan Uncen dan Universitas Indonesia (UI) bersama tiga pengurus AIPNI berdiskusi langsung dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI Manila, Victoria Hesti Dewayani.

Victoria menekankan pentingnya kerja sama internasional untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kesiapan calon perawat Indonesia menghadapi tuntutan global, terutama dalam penguasaan bahasa asing. Ia juga menegaskan bahwa implementasi nyata dari perjanjian kerja sama sangat penting agar tidak sekadar menjadi syarat administratif akreditasi.

“Ke depan, kebutuhan perawat di berbagai negara maju akan semakin meningkat. Indonesia harus memanfaatkan peluang ini karena selain membuka lapangan kerja bagi tenaga profesional, juga akan memberikan kontribusi devisa yang signifikan bagi negara,” ujarnya.

Rangkaian Kegiatan Delegasi AIPNI di Filipina:

  • Hari Pertama: Kunjungan ke College of Nursing – University of the East Ramon Magsaysay, St. Paul University Manila, dan University of the Philippines.
  • Hari Kedua: Menghadiri Conference of Association of Deans of Philippine Colleges of Nursing (ADPCN) dan penandatanganan MoA dengan institusi mitra.
  • Hari Ketiga: Kuliah umum di KBRI Manila dan pertemuan dengan Wakil Kepala KBRI.

Uncen berharap dapat memperkuat kapasitas pendidikan keperawatan, meningkatkan pengalaman internasional bagi mahasiswa dan dosen, serta mendorong lahirnya perawat Indonesia yang berdaya saing global melalui kerja sama ini.

*Kontributor: PS Ilmu Keperawatan FK (Eva Sinaga)/ Ed: Artha/ HH*

 

 

 

 

 

 

 

Loading