Jayapura, 28 Juli 2025 — Universitas Cenderawasih (Uncen) melalui Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu (LPPM) secara resmi membuka kegiatan Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) yang berlangsung pada 28 Juli hingga 2 Agustus 2025. Pelatihan ini diselenggarakan secara daring melalui platform Zoom, sehingga memungkinkan partisipasi peserta dari berbagai wilayah di Papua maupun luar Papua.
Pelatihan PEKERTI bertujuan untuk membekali para dosen dan calon dosen dengan kompetensi pedagogik yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran di perguruan tinggi.
Mewakili Rektor Uncen, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Dirk Y. P. Runtuboy, S.Pd., M.Kes., dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kepercayaan dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi kepada Universitas Cenderawasih sebagai penyelenggara resmi.
“Kita diberikan ruang dan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk menyelenggarakan pelatihan ini, dan itu merupakan kesempatan yang sangat berharga. Sebagai dosen, kita dituntut untuk tampil profesional, tidak hanya dalam penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga dalam kemampuan pedagogis,” ujar Dr. Runtuboy.
Ia menambahkan bahwa pelatihan ini menjadi langkah penting dalam mempersiapkan dosen sebagai tenaga pengajar profesional, tidak hanya di lingkungan Uncen, tetapi juga di berbagai perguruan tinggi lainnya, mengingat pendaftaran dilakukan secara terbuka secara daring untuk seluruh Indonesia.
Ketua LPPM Uncen, Prof. Dr. Heppy Lumbantobing, M.Sc., menjelaskan bahwa pelatihan PEKERTI kali ini diikuti oleh 40 peserta dari berbagai perguruan tinggi di Papua, baik negeri maupun swasta. Rinciannya adalah sebagai berikut:
- Universitas Cenderawasih (20 peserta)
- STKIP Abdi Wacana Wamena (15 peserta)
- STIE Sains Teresia Merauke (2 peserta)
- STISIP Silas Papare (1 peserta)
- Universitas Doktor Husni Ingratubun Papua (1 peserta)
- Universitas Oknim Papua (1 peserta)
“Dari total peserta, empat orang di antaranya telah menyandang gelar doktor. Pelatihan ini akan membekali mereka dengan keterampilan pedagogik yang komprehensif, mulai dari perencanaan dan strategi pembelajaran orang dewasa hingga evaluasi pembelajaran,” jelas Prof. Heppy.
Ia juga menekankan bahwa pelatihan PEKERTI merupakan salah satu syarat utama dalam proses Sertifikasi Dosen sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Guru dan Dosen.

Pelatihan ini melibatkan para instruktur berpengalaman. Salah satunya, Prof. Dr. Wigati Yektiningtyas, M.Hum., yang membawakan materi tentang karakteristik dan strategi pembelajaran bagi orang dewasa.
“Mahasiswa adalah individu dewasa yang telah memiliki pengalaman dan tujuan hidup. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran terhadap mereka tidak dapat disamakan dengan anak-anak. Dosen perlu berperan sebagai fasilitator yang mampu menciptakan proses belajar yang bermakna,” jelas Prof. Wigati.
Instruktur lainnya, Dr. Indah Slamet Budiarti, M.Pd., menjelaskan bahwa pelatihan ini menggunakan modul digital interaktif, presentasi visual menarik melalui aplikasi Canva, serta metode diskusi kelompok lintas institusi.

“Kami ingin menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan partisipatif. Fokus utama pelatihan ini bukan untuk menggurui, tetapi untuk memperkuat dan memperkaya kompetensi yang telah dimiliki oleh para peserta,” ujarnya.
Pelatihan PEKERTI ini direncanakan akan menjadi program rutin setiap semester di Uncen, seiring tingginya antusiasme dari para dosen dan calon dosen, termasuk dari luar Papua.
Dengan penyelenggaraan pelatihan secara daring, Universitas Cenderawasih mempertegas perannya sebagai pusat pengembangan kapasitas tenaga pendidik di kawasan timur Indonesia, sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan mutu pendidikan tinggi secara nasional. (Penulis : P.W; Edit : N. tanti; Doc : Humas Uncen)