Warta Uncen

UNCEN DITETAPKAN SEBAGAI REGIONAL CENTER OF EXCELLENCE PROGRAM MAKANAN BERGIZI GRATIS DI PAPUA

Jayapura, 8 Juli 2025 – Universitas Cenderawasih (Uncen) resmi ditetapkan sebagai Regional Center of Excellence (RCoE) untuk Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Tanah Papua. Penetapan ini menandai komitmen bersama multipihak untuk memperkuat ketahanan gizi di wilayah timur Indonesia, dan dilaksanakan di Ruang Rapat Lantai III Gedung Rektorat Uncen.

Dihadiri oleh:

  • Amich Alhumami, Ph.D (Deputy for Human Development, Community and Culture, Bappenas)
  • Diah Lenggogeni, S.T., M.Sc (Director for Health and Community Nutrition, Bappenas)
  • Brigjen (Purn.) Suardi Samiran, S.Sos., M.M. (Deputy for Supply and Distribution, Badan Gizi Nasional)
  • Gita Kamath (Deputy Duta Besar Australia untuk Indonesia)
  • Georgina Lupson (Second Secretary, Department of Foreign Affairs and Trade, Australia)
  • Maniza Zaman (Perwakilan UNICEF Indonesia)
  • Mamadou Ndiaye (Chief of Nutrition Section, UNICEF)
  • Prof. Dr. Iskandar Z. Siregar (Wakil Rektor, IPB University)
  • Julius Ary Mollet (Guru Besar, Universitas Cenderawasih)
  • Perwakilan Pemerintah Provinsi Papua, kabupaten/kota, kementerian teknis, dan mitra pembangunan lainnya

Dalam sambutannya mewakili Gubernur Papua, Mathias B. Mano, S.Par.,M.Kp., sebagai Plt Staf Ahli Bidang Pengembangan dan Budaya Provinsi papua    menyampaikan apresiasi atas penetapan Uncen sebagai RCoE MBG di Papua. “Penunjukan ini penting sebagai pusat pembelajaran, inovasi, dan penguatan kapasitas lokal—mulai dari tenaga kesehatan, guru, hingga kader masyarakat—agar pelaksanaan MBG berjalan berkelanjutan,” ujarnya.

 

Acara ditandai dengan pemukulan tifa sebagai simbol resmi dibukanya kolaborasi multipihak. Brigjen (Purn.) Suardi Samiran menegaskan bahwa MBG merupakan fondasi pembentukan generasi unggul melalui pemenuhan gizi sejak masa kehamilan hingga usia sekolah. “Pasokan makanan bergizi yang mencukupi dan merata adalah tanggung jawab bersama, dari pemerintah pusat hingga daerah.”

Perwakilan UNICEF, Maniza Zaman, menyatakan bahwa sejak awal 2025 lebih dari 6 juta penerima manfaat telah dijangkau, dan hingga akhir tahun ditargetkan lebih dari 82 juta anak dan perempuan. “RCoE di Uncen akan menghubungkan kebijakan nasional dengan kebutuhan lokal, serta memfasilitasi peneliti, pembuat kebijakan, dan masyarakat menciptakan solusi gizi inovatif.”

Gita Kamath, Deputy Duta Besar Australia, mengapresiasi kerja sama Australia–Indonesia dalam program ini. “Ketahanan pangan dan gizi adalah fondasi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan manusia. Program MBG selaras dengan visi Indonesia Emas 2045, dan Australia mendukung penuh pelaksanaannya.”

Mewakili Rektor Uncen, Prof. Dr. Balthasar Kambuaya, MBA selaku Ketua Senat, menggarisbawahi pentingnya memanfaatkan pangan lokal Papua yang kaya dan bebas kontaminan kimia. “Potensi pangan lokal harus kita optimalkan sebagai sumber makanan bergizi dalam program ini.”

Dengan penetapan ini, Uncen menjadi RCoE pertama di Indonesia Timur untuk Program Makanan Bergizi Gratis, yang akan berperan strategis dalam pelatihan, riset, pengembangan kebijakan, serta pemantauan dan evaluasi pelaksanaan MBG di Papua. (Penulis: PW, Editor: NH, Doc: Humas Uncen)

Loading