Warta Uncen

Uncen dan USTJ Teken Empat PKS Strategis, Perkuat Sinergi Antar-Fakultas di Papua

Jayapura, 12 Juni 2025, Universitas Cenderawasih (Uncen) dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) secara resmi menandatangani empat Perjanjian Kerja Sama (PKS) strategis sebagai wujud penguatan sinergi dalam bidang pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di Tanah Papua. Penandatanganan berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Cenderawasih dan dihadiri oleh para pimpinan universitas, dekan, dan ketua program studi dari kedua institusi.

Rektor USTJ, Dr. Yuyun Nuriah, M.Pd, dalam sambutannya menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani sebelumnya oleh Wakil Rektor IV dari kedua universitas.

“Penandatanganan empat PKS hari ini adalah bukti konkret komitmen kita bersama untuk membangun pendidikan tinggi yang inklusif, kolaboratif, dan berdampak langsung bagi masyarakat Papua. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memfasilitasi dan mendorong terwujudnya kerja sama ini,” ujar Dr. Yuyun.

Adapun empat dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup:

  1. PKS antara Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) USTJ dengan Fakultas Teknik  Uncen
  2. PKS antara FTSP USTJ dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Uncen
  3. PKS antara Fakultas Ekonomi, Sosial, dan Politik (FESSOSPOL) USTJ dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uncen
  4. PKS antara FESSOSPOL USTJ dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Uncen

Ruang lingkup kerja sama meliputi pelaksanaan kegiatan akademik bersama, penelitian kolaboratif, program pengabdian kepada masyarakat, pengembangan program Kampus Berdampak, pelatihan, kuliah umum, seminar nasional dan internasional, kewirausahaan mahasiswa, pengembangan kapasitas SDM, serta publikasi ilmiah bersama.

Mewakili pimpinan Uncen, Dr. Basir Rohrohmana, SH., M.Hum, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kolaborasi lintas institusi ini. Ia menekankan bahwa kerja sama antar fakultas ini bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus menjadi wadah nyata bagi pengembangan kapasitas institusi dan peningkatan kualitas layanan pendidikan tinggi.

“Kolaborasi ini harus dirawat sebagai kerja sama yang lahir dari niat baik dan visi bersama. Kita berharap akan tercipta program-program yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat, serta memperkuat posisi perguruan tinggi dalam menjawab tantangan zaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Dr. Basir juga menyoroti pentingnya terbuka terhadap bentuk-bentuk kerja sama baru, termasuk inisiatif pembukaan program studi sesuai kebutuhan pembangunan daerah dan potensi kolaborasi internasional.

“Uncen siap membuka ruang untuk kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk institusi luar negeri. Kita berada di momentum yang tepat untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan memperluas cakrawala pendidikan tinggi di Papua,” tambahnya.

Acara ditutup dengan penandatanganan resmi dokumen PKS oleh masing-masing pimpinan fakultas dan disaksikan oleh seluruh pimpinan universitas yang hadir. Penandatanganan ini menandai langkah konkret dua institusi pendidikan tinggi di Papua dalam memperkuat kolaborasi dan memperluas dampak keilmuan bagi masyarakat.

(Penulis : Nav; Fotografer : Petrus; Editor : Marzandi)

Loading