Jayapura, 10 Juni 2025 — Ujian Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) merupakan tahap akhir dari rangkaian seleksi masuk perguruan tinggi negeri setelah Jalur SNBP (berbasis prestasi) dan SNBT (berbasis tes nasional). Pelaksanaan Ujian JMSB tahun 2025 di Universitas Cenderawasih, berlangsung selama empat hari, Selasa – Jumat (10 – 13/6/2025).
Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. Dirk Y.P. Runtuboy, S.Pd., M.Kes., dalam konferensi pers menjelaskan bahwa ujian JMSB merupakan kesempatan terakhir bagi calon mahasiswa untuk masuk Uncen. Tahun ini, sebanyak 3.822 peserta mengikuti seleksi yang tersebar diberbagai titik di Papua.
Di Jayapura, ujian dilaksanakan ditiga lokasi utama yaitu UPT Puskom yang diikuti oleh 1.712 peserta, lab komputer Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 1.120 peserta dan lab komputer Fakultas Teknik, 335 peserta.
Selain Jayapura, ujian juga dilaksanakan di beberapa daerah lain seperti Mimika (80 peserta), Nabire (216 peserta), Biak Numfor (223 peserta), Yapen (43 peserta), Wamena (47 peserta) dan Merauke (22 peserta)
Dr. Dirk menambahkan, Uncen tetap memprioritaskan mahasiswa lokal dengan komposisi 80 banding 20. Dan tahun ini (2025) terjadi penurunan jumlah peserta JMSB sekitar 21% dibandingkan tahun 2024 yang mencapai lebih dari 4.000 peserta. Penurunan ini dipengaruhi oleh sistem penerimaan nasional yang lebih terbuka, serta bertambahnya pilihan perguruan tinggi di Daerah Otonomi Baru (DOB).
Terkait kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Dr. Dirk menegaskan bahwa Uncen masih memberlakukan tarif UKT yang digunakan sejak tahun 2023. Dimana penetapan UKT didasarkan pada kemampuan ekonomi calon mahasiswa, yang dikelompokkan dari kelompok 1 hingga kelompok 10.
Sementara itu Plt. Kepala Biro Administrasi Akademik & Kemahasiswaan (BAAK), Chris Jan Rumsano, S.Pd., M.Si., menjelaskan bahwa ujian JMSB tahun ini menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT) serupa dengan UTBK. Penempatan peserta dilakukan secara otomatis oleh sistem berdasarkan lokasi yang dipilih saat pendaftaran.
“Setiap ruang maksimal diisi 20 komputer. sistem aplikasi akan menetapkan sesi dan ruang ujian secara otomatis berdasarkan jumlah peserta. Di Jayapura, ujian bisa berlangsung hingga tiga sesi per hari, sedangkan di daerah lain biasanya hanya satu atau dua sesi,” jelasnya.
Untuk menjamin kejujuran dan mencegah praktik perjokian, panitia melakukan pemeriksaan identitas dan foto peserta secara ketat sebelum ujian. Pendamping teknis disiapkan di setiap ruang untuk membantu kendala teknis, namun tidak diperkenankan membantu isi soal.
Hasil seleksi JMSB akan diumumkan pada 11 Juli 2025 melalui situs resmi Uncen: https://pmb.uncen.ac.id.
Universitas Cenderawasih tahun ini menyediakan total 5.000 kuota untuk program S1 dan diploma. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.000 kursi telah terisi melalui jalur SNBP dan SNBT, sementara sisa 3.000 kursi diperebutkan peserta JMSB.
*NAV/ ed. HH*