Universitas Cenderawasih melakukan penandatanganan kerjasama dengan Sinode Gereja Kristen Injili (GKI) Di Tanah Papua, Selasa (5/7/2022). Kerjasama ini merupakan salah satu pengembangan di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di tanah Papua lebih khusus Kabupaten Biak Numfor. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyerahan tanah atau area aset tanah milik Sinode GKI Di Tanah Papua yang akan digunakan Uncen untuk aktifitas perkuliahan.
Penandatangan naskah MOU dan PKS oleh Ketua Sinode GKI di Tanah Papua Pendeta Andrikus Mofu, M.Th dan Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST.MT selaku Rektor Uncen yang didampingi oleh Pembantu Rektor IV bidang Kerjasama Dr.Fredrik Sokoy,S.Sos dan bidang pendidikan dari Sinode Pdt. Takayetouw.
Pada kesempatan ini, hadir para dekan , Pembantu Dekan I, Tim Hukum Uncen, wakil dari Sinode GKI Di Tanah Papua dan perwakilan dari pemerintah yaitu Badan Pengambangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Papua.
Pendeta Andrikus Mofu,M.Th dalam sambutan mengatakan bahwa Gereja Kristen Injili Tanah Papua (GKITP) adalah kelompok gereja Kristen Protestan beraliran Calvinis bersifat oikumenis di Indonesia beralamat di jalan Argapura 9 Jayapura bertebaran di seluruh wilayah Papua. Kehadiran dan keberadaan GKI di Tanah Papua adalah kehendak Tuhan untuk menghadirkan tanda-tanda kerajaan Allah yang nyata ditengah keterasingan. Sehingga ada beberapa Yayasan dan lembaga milik gereja seperti Yayasan Pendidikan Kristen (YPK) dari TK, SD, SMP, SMA, SMK berjumlah sekitar 840 dan tersebar di provinsi Papua dan Papua Barat, STT Izak Samuel Kijne, Universitas Ottow Geisler. Artinya dengan adanya sekolah yang banyak dan tingkat perguruan tinggi sedikit maka membuat kami kerepotan dan tidak mampu untuk menangani sekolah-sekolah ini. Itu sebabnya ada pikiran dari kami untuk membentuk satu tim kajian pendidikan untuk melihat secara baik dan mengevaluasi apa yang sesungguhnya perlu dikerjakan. Untuk itu pihak GKI sangat mendukung pemikiran untuk menghadirkan perguruan tinggi dibawah penanganan Uncen Bersama GKI”, ungkapnya.
Pendeta Andrikus Mofu, M.Th berharap agar Uncen dan GKI bersama-sama dapat memberikan kontribusi lebih untuk pengembangan pendidikan di Tanah Papua.
Sementara itu mewakili Provinsi Papua Bpk. Aryoko AF Rumaropen selaku Kepala BPSDM Provinsi Papua menyampaikan apresiasi khususnya kepada pimpinan Universitas Cenderawasih atas upaya-upaya dalam rangka menyediakan akses pendidikan bagi anak-anak kita di seluruh Tanah Papua baik di perkotaan, pesisir, pulau-pulau dan pedalaman.
Rektor Uncen Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST,MT dalam sambutannya mengapresiasi langkah baik Sinode GKI karena memberikan kesempatan kepada Uncen untuk memanfaatkan aset-aset GKI di kota Biak secara khusus untuk Gedung Petrus Kafiar yang digunakan sebagai tempat pelaksanaan pendidikan untuk kampus Uncen di Biak.
Rektor juga menyampaikan terima kasih juga kepada Gubernur Provinsi Papua melalui Kepala BPSDM yang hadir pada kegiatan itu yang sejak awal pendirian kampus Uncen di Biak senantiasa membantu dari persiapan hingga pelaksanaan kegiatan pendidikan di Biak. Semua mahasiswa Uncen yang ada di Biak pun menerima beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua melalui bapak Kepala BPSDM.
Diakhir sambutannya Rektor menyampaikan kehadiran Universitas Cenderawasih di beberapa daerah di Tanah Papua agar bisa membantu kesenjangan dalam akses pelayanan pendidikan tinggi. “Dan semoga MOU dan PKS yang kita tandatangi ini dapat kita tindak lanjuti untuk menjadi sarana dan prasarana atau fasilitas untuk kampus Universitas Cenderawasih di kabupaten Biak Numfor”, kata Rektor menutup sambutannya. (Piti)