Jayapura, 4 September 2025 — Universitas Cenderawasih melaksanakan Rapat Evaluasi Akademik Tahun 2025 pada, Kamis (4/9/2025) di Hotel Horison Kotaraja. Kegiatan dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, Kepala Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), Chriss Jan Rumsano, S.Pd., M.Si, para Dekan, Wakil Dekan bidang akademik serta Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Program Pascasarjana.
Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr. Dirk Y. P. Runtuboy, S,Pd.,M.Kes mewakili Rektor ketika memberi arahan menegaskan bahwa evaluasi akademik merupakan proses berkelanjutan yang menjadi bagian penting dalam penguatan mutu pendidikan di Uncen. Ia mengapresiasi capaian sembilan program studi (Prodi) berakreditasi unggul yang saat ini dimiliki Uncen. “Ini merupakan pencapaian luar biasa. Kerja keras tidak akan mengkhianati hasil. Segala sesuatu yang dirancang, dikerjakan secara teratur dan diukur dengan baik pasti akan menghasilkan capaian yang baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Dirk Runtuboy mengingatkan pentingnya menjaga fokus dan tanggung jawab akademik di tengah semakin ketatnya persaingan antar perguruan tinggi, khususnya di Tanah Papua. “Uncen tidak boleh hanya menjadi universitas yang mengumpulkan mahasiswa, tetapi harus tumbuh dengan citra publik yang baik. Kita harus menjadi tujuan utama calon mahasiswa, bukan karena jumlah, tetapi karena kualitas dan reputasi akademik yang terjaga,” tegasnya.
Rapat evaluasi ini juga diarahkan untuk memperkuat perencanaan strategis dalam menjaga mutu akademik. Proses evaluasi menjadi instrumen penting agar setiap kegiatan akademik terukur, transparan, dan mampu meningkatkan kepercayaan publik. “Tujuan dari evaluasi ini satu saja: memuliakan proses akademik di Uncen. Kita ingin memastikan tidak ada lagi kesan bahwa seseorang bisa tiba-tiba diwisuda tanpa proses akademik yang jelas,” tambah Dr. Dirk.
Melalui rapat ini, Uncen menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pembenahan berkelanjutan, menjaga standar mutu, dan meningkatkan daya saing di tingkat regional maupun nasional.
(Berita & Doc.: Pity/ Ed.: HH)
