Warta Uncen

Perencanaan Yang Responsif Gender Dalam Manajemen Keuangan Keluarga.

Guru Besar bidang ilmu ekonomi, Prof. Dr. Elsyan Reinette Marlissa, S.E., M.Si menjalankan salah satu Tri Dharma yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat di Jemaat GKI EL ELYON Kotaraja pada hari Sabtu 25 Mei 2024.

Sebagai pakar bidang ekonomi pembangunan, yang mengajarkan mata kuliah Perencanaan dan Penganggaran Daerah,  Prof. Elsyan memberikan penyuluhan tentang Manajemen Keuangan Keluarga kepada kaum ibu di jemaat tersebut. Mengelola keuangan keluarga harus didasarkan pada perencanaan yang responsif gender.

Mengawali penyuluhan, Prof. Elsyan menjelaskan tentang pengertian Perencanaan Responsif Gender merupakan pendekatan yang mempertimbangkan perbedaan kebutuhan, aspirasi, dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan dalam proses perencanaan.

Dalam konteks manajemen keuangan keluarga, ini berarti memastikan bahwa keputusan finansial yang diambil oleh keluarga memperhatikan perspektif dan kebutuhan kedua jenis kelamin, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan gender dalam rumah tangga.

Setelah menjelaskan akan pentingnya perencanaan dimaksud, Prof. Elsyan memberikan langkah-langkah  dalam perencanaan itu termasuk tantangan pada saat mengiplementasikan perencanaan responsif gender ini. Karena norma sosial budaya yang menempatkan perempuan pada poisisi sub-ordinat dalam pengambilan keputusan, minimnya edukasi keuangan oleh ibu rumah tangga dan perebedaan pendapatan antara laik-laki dan perempuan akan berpengaruh pada pengelolaan keuangan keluarga.

Berbicara tentang keuangan tentunya berkaitan dengan ilmu ekonomi. Ilmu ini memberikan pemahaman kepada setiap orang bagaimana dapat memenuhi kebutuhan hidup yang tidak terbatas dengan menggunakan sumber daya yang tersedia. Karena kebutuhan yang tidak terbatas , dan ketika seseorang tidak bisa mengelola atau salah dalam merencanakan penggunaan sumber daya yang terbatas itu maka masalah ekonomi akan muncul.

Prof. Elsyan juga memberikan materi tentang bagaimana mengelola keuangan keluarga dengan baik melalui sebuah sistem yang sederhana. Misalnya sistem  amplop yang setiap amplop telah dialokasikan dana untuk setiap kebutuhan. Ada amplop simpanan, amplop tagihan Listrik, amplop kebutuhan setiap hari, amplop dana pendidikan anak, dan lain sebagainya.

Sistem lainnya dalam bentuk Buku Kas Keluarga yang disederhanakan dari buku kas yang diajarkan di kampus bagi mahasiswa. Ini merupakan edukasi keuangan yang dapat memberikan dampak porisitf bagi ibu rumah tangga dalam pengelolaan keuangan keluarganya.

Hal sederhana yang disampaikan Prof. Elsyan dalam penyuluhan ini adalah tentang Budgeting Rule 50/30/20 dalam alokasi sumber daya yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan hidup. Yang berarti 50 % biaya kebutuhan primer, 30 % untuk kebutuhan sekunder dan 20 % merupakan simpanan dana.

Pdt. Nova Inggrid Aledo sebagai peserta kegiatan ini memberi respon positif bahwa materi sangat baik.dan bermanfaat sebagai pengetahuan.baru. Sehingga mereka dalam melakukan pengeluaran bisa mencontoh beberapa laporan keuangan dalam keluarganya.

Tanggapan lainnya dari Pdt. Nouva Leaua bahwa memang benar dalam pengeluaran keuangan keluarga harus dilakukan skala prioritas pengeluaran  untuk kebutuhan. Supaya penghasilan atau pemasukan bisa cukup.untuk kebutuhan hidup dan bisa untuk menabung juga yang dipersiapkan untuk hari tuanya nanti.

Salah satu dari kaum ibu yang mengikuti kegiatan, Ros Saiya mengatakan bahwa kebutuhan hidup selalu banyak, untuk memenuhi terasa berat karena pensiun yang diterima tidak sebesar gaji masa aktif bekerja. Awal menerima gaji pensiun dirinya sempat kaget dengan besaran yang diterima, namun berangsur mulai menyesuaikan untuk memenuhi semua kebutuhan sesuai gaji pensiun. Dengan adanya materi dari Prof. Elsyan , pakar di bidang ekonomi yang sangat memahami tentang penganggaran keuangan, maka sebagai ibu rumah tangga merasa terbantu untuk lebih efektif dalam perencanaan mengatur keuangan untuk keluarga.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini didanai dari PNBP Pascasarjana Universitas Cenderawasih. Materi yang disampaikan merupakan hasil kajian bersama Prof. Elsyan dengan Shanty Tupamahu S.E., MM. salah satu pegawai Pascasarjana Uncen. ***

(yt)

Loading