Warta Uncen

Pengukuhan 5 Guru Besar Uncen Berasal Dari 4 Fakultas.

Di penghujung tahun 2023, Uncen menambah 5 Guru Besar yang dikukuhkan pada hari Selasa, 7 November 2023 di Auditorium Uncen. Kelima Guru Besar ini berasal dari 4 Fakultas yakni ; FKIP, FISIP, FH dan FIK. Pengukuhan Guru Besar dipimpin oleh Ketua Senat Uncen, Prof. Dr. Balthazar Kambuaya, MBA. didampingi rektor dan anggota senat.

Kelima Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Edy Pelupessy, S.H., M.Hum (Guru Besar Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum), Prof. Dr. Drs. Reimundus Raymond Fatubun, M.A. (Guru Besar Kajian Sastra Inggris pada Fakultas Kegururan dan Ilmu Pendidikan). Prof. Dr. Wigati Yektiningtyas, M.Hum (Guru Besar Bidang Ilmu Sastra dan Budaya pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Prof. Dr. Fredrik Sokoy, S.Sos., M.Sos. (Guru Besar Antropologi pada Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik), Prof. Dr. Tri Setyo Guntoro (Guru Besar Bidang Pendidikan Olahraga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan).

Dalam pengukuhan ini, masing-masing guru besar menyampaikan Orasi Ilmiah kecuali Prof. Edy yang kondisi kesehatannya tidak menyampaikan orasi ilmiah yang berjudul “Perlindungan Hukum Kepada Usaha Kecil Masyarakat Lokal Di Parovinsi Papua”, namun materinya disiapkan untuk senat dan tamu undangan. Kemudian Prof. Reimundus yang mendalami Sastra Inggris menyampaikan orasi ilmiahnya dengan judul “The Prophetic Voice and The Reflective Mirror / Suara Kenabian dan Cermin Refleksi”.

Prof. Wigati yang sejak Strata Satu sudah menekuni ilmu sastra, konsentrasi bidang ilmu yang berlanjut pada program S-2 dan S-3 yang dijalaninya menyampaikan orasi tentang Sastra dan Budaya dengan judul “Foklor Sentani Sebagai Sebuah Legasi” sebuah karya yang memanfaatkan Masa Lalu dalam Kehidupan Masa Kini dan Masa Depan.

Prof. Fredrik Sokoy, sebagai antropolog dalam orasi ilmiahnya dari studi kehidupan masyarakat Suku Dani, Suku Mee, Suku Maybrat dan Suku Puyakha/Sentani memaparkan tentang “Pendekatan Antropologi Ekonomi Dalam Memahami Karateristik dan Dinamika Sistem Ekonomi Orang Papua Asli”.

Dari ilmu Keolahragaan, Prof. Tri Setyo yang baru dilantik sebagai Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Uncen, menyampaikan orasi ilmiah guru besarnya tentang “Olahraga dan Karakter : Sebuah Peluang dan Tantangan Merajut Budaya Masyarakat Yang Unggul”.

Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr dalam sambutannya mengatakan bahwa pengukuhan guru besar merupakan penguatan kepada lembaga sekaligus hadiah bagi Uncen yang akan berusia ke-61 tahun. Kelima Guru besar merupakan dosen senior yang telah mengabdi di Uncen dengan perjalanan panjang menekuni bidang ilmu yang dimiliki untuk pendidikan tinggi.

Rektor melanjutkan bahwa per tanggal 7 agustus 2023, Uncen telah memiliki 21 orang guru besar. Dengan pengukuhan 5 guru besar pada bulan November ini, maka bertambah menjadi 26 Guru Besar. Hal ini akan menjadi inspirasi bagi kami yang masih bergelar doktor untuk meningkatkan proses untuk menjadi guru besar. Uncen memiliki banyak Lektor Kepala yang bergelar doktor merupakan potensi yang besar untuk menambah jumlah guru besar di masa mendatang, ungkapnya.

Ketua Senat, Prof. Kambuaya pada kesempatan ini  mengharapkan masih ada 4 orang dosen lagi yang akan dikukuhkan sebagai guru besar sebelum tahun 2023 berakhir. Sebagai mantan rektor yang dimasa kepemimpinannya menginginkan uncen harus memiliki banyak guru besar, Prof. Kambuaya sangat berterimakasih atas pengabdian para dosen pada uncen yang terus menekuni bidang ilmunya dan melakukan banyak riset sehingga jabatan fungsional sebagai guru besar dapat diraih.

Universitas Cenderawasih harus kuat dan sangat bergantung pada tenaga dosennya, tegas Prof. Kambuaya. Jumlah Guru Besar, Doktor dan Master yang dimiliki akan menguatkan universitas ini. Kapasitas dosen harus terus ditingkatkan kualifikasi akademiknya, proses ini terus berjalan dan diharapkan dapat terwujud. Jurusan dan Fakultas juga sangat berperan penting dalam peningkatan kapasitas tenaga dosen yang dimiliki. Prof. Kambuaya juga berpesan kepada para dosen uncen yang sudah doktor bahwa saat ini rektor uncen sedang berjuang di pusat dengan sistem yang ada telah menerobos kebuntuan yang selama ini kita hadapi agar proses menuju guru besar berjalan dengan cepat.

Di akhir sambutannya, Prof. Kambuaya menekankan bahwa tujuan akhir seorang dosen bukan Dekan atau Rektor tetapi Guru Besar dalam jabatan akademik. Jabatan guru besar akan menjadikan Lembaga Universitas Cenderawasih semakin kuat dalam tugas besar di bidang Pendidikan tinggi di Tanah Papua. ***

(yt)

 

Loading