Warta Uncen

Penguatan Jurnal Menuju Akreditasi Nasional

Senin, 21 Maret 2022. Pentingya jurnal terhadap peringkat dan akreditasi universitas baik di tingkat nasional maupun internasional,  maka Universitas Cenderawasih melaksanakan Workshop Penguatan Jurnal Menuju Akreditasi Nasional di ruang rapat gedung rektorat.

Dr. Yusak Elisa Reba, S.H., M.H sebagai ketua panitia melaporkan bahwa workshop ini merupakan gagasan dari pimpinan fakultas hukum uncen kepada rektor bahwa dalam pengembangan fakultas maupun universitas pengembangan jurnal sangat penting bagi institusi. Bekerjasama dengan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin workshop ini akan berlangsung selama dua hari (21-22 Maret).

Narasumber workshop adalah Prof. Dr. Irwansyah, S.H., M.H dan Ahsan Yunus, S.H., M.H. Keduanya merupakan Guru Besar dan dosen di Fakultas Hukum Unhas, pengelola Hasanuddin Law Review. Jabatan lainnya adalah Asesor Jurnal Berkala Ilmiah Kemdikbubristek RI.

Purek I, Dr. Oscar Oswald Wambrauw, SE., M.Sc., Agr. mengatakan bahwa penguatan jurnal memerlukan manajemen pengelolaan yang efeketif dan efisien, agar target utama menjadi jurnal ilmiah terakreditasi nasional dapat tercapai. Kalau sudah tercapai target utama itu, maka akan berlanjut kepada jurnal yang bereputasi internasional.

Workshop ini sangat penting baik bagi institusi maupuan bagi para dosen. Ketika dosen banyak menghasilkan jurnal, maka itu  dapat mendukungnya meraih gelar guru besar, kata Purek I. Selain itu hasil visitasi dari para asesor dalam rangka akreditasi memberi penilaian bahwa jurnal uncen yang masih dalam kategori rendah harus dikembangkan, ungkapnya.

Prof. Irwansyah yang sudah menyiapkan materi workshop selama dua hari menyatakan siap membantu uncen dalam pengembangan dan penguatan jurnal milik uncen. Dengan pengalaman sebagai chief editor hasanuddin law review dan asesor jurnal kementerian, dirinya dan Ahsan Yunus akan memberi tips dan trik serta pendampingan dalam mengelola jurnal sampai mengusulkan ke dikti.

Menurut Prof. Irwan, Uncen memiliki 82 prodi dan Pascasarjana. Jadi jurnal harus berbasis prodi bukan fakultas. Dengan pengalaman mendampingi beberapa universitas di Indonesia dalam mengelola jurnal, pengelola jurnal uncen diharapkan harus tegas, ungkapnya.

Peserta workshop berjumlah 150 orang dari semua fakultas dan pascasarjana. Beberapa materi workshop antara lain Strategi Kebijakan Kampus dalam Pengembangan e-Journal Uncen Menuju Jurnal Bereputasi, Standar Dasar Pengelolaan e-Journal Berdasarkan Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah Nasional, Choaching Clinic dan Evaluasi Diri tentang Akresditasi terbitan Berkala Ilmiah. ***

Naskah : Yani

Foto : Pitty

Loading

Tags
id_IDID