Warta Uncen

Pengembangan UMKM Berbasis Inovasi Pangan Lokal: FKM UNCEN Dorong Pemberdayaan Masyarakat Kampung Yoboi

Universitas Cenderawasih terus berupaya mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Hal ini ditunjukkan dengan kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang bertajuk “Pengembangan Bisnis UMKM di Era Digital Inovasi Pangan Lokal: Pengembangan Produk Ulat Sagu dan Mujair Asap”. Kegiatan pengembangan UMKM berbasis pangan lokal ini dilaksanakan di Obe atau rumah adat Kampung Yoboi, Sentani, Sabtu (17/5/2025).

Sebagai narasumber adalah Dr. Rosmin M. Tingginehe,S.Pt.,M.Si, dosen dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) dan tim. Pembekalan Masyarakat kali ini, Dr. Rosmin membagikan keterampilan berupa:

  • Demo pembuatan teh dari daun sirsak dan kopi dari kulit pisang sebagai produk minuman herbal lokal yang bernilai jual.
  • Proses pengasapan ikan mujair dan ulat sagu, sebagai upaya diversifikasi produk pangan khas Papua yang tahan lama dan siap dipasarkan, dan
  • Pelatihan pembuatan kemasan produk yang menarik dan layak jual, guna meningkatkan nilai tambah produk lokal di pasar digital.

Dr. Rosmin mengatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keterampilan teknis, tapi juga fokus pada membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya inovasi dan pemasaran di era digital.

“Ikan mujair dan ulat sagu yang ada di kampung Yoboi memiliki kandungan nilai gizi yang tinggi, ada Omega 3, omega 6 dan 9. Sangat penting untuk perkembangan otak anak-anak. Itu sebabnya sangat penting untuk melakukan pengemasan yang lebih baik dengan pengasapan pada ikan dan ulat sagu supaya masyarakat dapat memperpanjang daya simpan produknya. Untuk itu kami ingin masyarakat Kampung Yoboi dapat mengembangkan produknya hingga menembus pasar yang lebih luas, baik secara lokal maupun daring,” tambah nya.

Wakil Rektor III Universitas Cenderawasih, Dr. Septinus Saa, S.Sos, M.Si., berkesempatan membuka kegiatan ini. Dalam sambutannya, Dr. Septinus Saa menyampaikan apresiasi atas inisiatif pengabdian yang memadukan kearifan lokal dengan inovasi pangan yang relevan di era digital.

“Kegiatan ini menjadi bukti bahwa ilmu pengetahuan dapat menyatu dengan budaya dan potensi lokal, sekaligus menjadi jalan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Turut hadir Kepala Kampung Yoboi, Ondoafi Kampung Yoboi, tokoh masyarakat, dan diikuti oleh warga masyarakat Kampung Yoboi, mahasiswa, serta tim pengabdian dari Universitas Cenderawasih.

Warga Kampung Yoboi menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka berharap pelatihan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan agar potensi lokal mereka bisa lebih optimal dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama. Ini adalah wujud nyata dari peran universitas dalam mendorong pembangunan masyarakat berbasis potensi lokal, serta memperkuat sinergi antara akademisi, mahasiswa, dan masyarakat dalam menciptakan perubahan yang berdampak.

*Andre A.*

Loading