Jayapura, 10 Juli 2025 – Sebanyak 1.151 mahasiswa dari enam fakultas Universitas Cenderawasih mengikuti pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2025 di Auditorium Uncen. Kegiatan yang menjadi persiapan sebelum keberangkatan ke lokasi KKN di Kabupaten Biak Numfor ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Kearifan Lokal dan Penguatan Ekonomi Kreatif di Kabupaten Biak Numfor.”
Acara dibuka resmi oleh Rektor Uncen, Dr. Oscar Oswald O. Wambrauw, S.E., M.Sc.Agr. Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa KKN adalah mata kuliah wajib yang tidak dapat digantikan oleh PKL, magang, atau pendalaman keilmuan lainnya. “Kesuksesan program ini bergantung pada partisipasi penuh setiap mahasiswa sesuai kurikulum universitas,” ujarnya.
Rektor juga mengingatkan pentingnya keseragaman pelaksanaan KKN antar-fakultas agar proses berjalan tertib dan terkoordinasi. Dari sembilan fakultas yang ada, baru enam yang telah mendaftarkan mahasiswa. Oleh karena itu, Rektor meminta Wakil Rektor I segera mengeluarkan surat edaran agar seluruh fakultas wajib berpartisipasi.
Para peserta kemudian menerima materi tematik dari narasumber berkompeten. Prof. Dr. Frans Reumi, S.H., M.A., M.H., Dekan Fakultas Hukum, mengulas struktur sosial dan sistem kepemimpinan adat di Biak Numfor. Ia menekankan pemahaman norma adat dan jaringan relasi sosial lokal sebagai kunci sinergi dalam pemberdayaan masyarakat.
Sesi kedua dibawakan Dr. Yunus P. Paulangan, M.Si., yang membahas konservasi sumber daya laut berbasis kearifan lokal. Praktik sasi laut dan pengelolaan komunitas menjadi contoh pendekatan efektif untuk menjaga ekosistem sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan pesisir.
Ketua Panitia KKN, Dr. Yusak Elisa Reba, S.H., M.H., memaparkan bahwa program ini dirancang sebagai wadah penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan permasalahan masyarakat. “Kami bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas lokal untuk menjamin relevansi kegiatan pemberdayaan,” jelasnya. Pelaksanaan KKN merujuk pada SK Rektor No. 122/UN20/AN/2025 tertanggal 24 April 2025.
Persiapan KKN telah dimulai sejak awal Mei 2025 melalui audiensi antara panitia, Wakil Rektor I, dan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, diwakili Asisten I serta Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat. Pendaftaran mahasiswa dibuka hingga 30 Juni 2025 dan dikoordinasikan oleh Wakil Dekan I masing-masing fakultas.
Enam fakultas yang berpartisipasi adalah Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknik, Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK). Lokasi KKN tersebar di 60 kampung pada 12 distrik, antara lain Biak Kota, Samofa, Swandiwe, Biak Barat, dan Yendidori. Sebanyak 20 dosen pendamping lapangan turut serta memastikan kelancaran program di lapangan.
Pelepasan peserta dijadwalkan pada Rabu, 16 Juli 2025, di Auditorium Uncen, dan keberangkatan ke lokasi melalui jalur laut pada Kamis, 17 Juli 2025.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Kepala Inspektorat Ferdinand P. Abindondifu, S.E., menyatakan apresiasi atas pelaksanaan KKN Uncen. “Pemerintah daerah telah membentuk tim koordinasi dan menyiapkan langkah teknis untuk mendukung program ini,” katanya. Ia mengajak mahasiswa aktif berkontribusi dalam sektor pariwisata dan perikanan, potensi unggulan wilayah Biak Numfor.
Sebagai penutup, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok kecil sesuai daerah penempatan. Mereka kemudian mengikuti diskusi teknis bersama dosen pendamping lapangan untuk menyusun rencana kerja dan memahami karakteristik masing-masing wilayah sebelum menjalankan pengabdian. (Penulis : N.M, Edit. N.Tanti, Doc:humas )