Warta Uncen

Kunjungan Mahasiswa Universitas Tsukuba, Rektor: “Wujud Implementasi MoU Uncen – Univ. Tsukuba”.

Rektor Uncen melalui Pembantu Rektor I, Dr. Dirk Y. P Runtuboy, S.Pd.,M.Kes menerima kunjungan mahasiswa Universitas Tsukuba yang mengikuti program study tour dan pertukaran pelajar (Reiri Takaba) dari Universitas Tsukuba, di ruang rapat lt. 3 Rektorat Uncen. Selasa (18/3/2025).

Hadir mendampingi Purek I, Pembantu Rektor III , Dr. Septinus saa, S.Sos.,M.Sos, dan Pembantu Rektor IV , Dr. Basir Rohrohmana, SH.,M.Hum). Dari FISIP , ada ibu dekan Marlina Flassy, ​​​​S.Sos., M.Hum., Ph.D., dan dosen Dr. Simon Abdi K. Frank, M.Si.

Rombongan Universitas Tsukuba terdiri dari Daisuke Terauchi (Dosen Univ. Tsukuba), Tayuko Matsumura (Pendamping dari LSM), dan empat mahasiswa ; Nao Sugihara (semester 6), China Miyagawa (semester 4), Azusa Okada (semester 4), Kensuke Iijima (semester 2).

Pada pertemuan itu, dua mahasiswa Tsukuba menyampaikan pengalaman berkesannya masing-masing ketika menempati homestay di salah satu kampung Nimbokrang – Kabupaten Jayapura dalam study tour. Seperti Azusa yang awalnya khawatir bila tidak cocok dengan masakan Indonesia tapi kini jatuh cinta dengan papeda. Lain hal nya dengan Kensuke, mahasiswa yang tertarik tentang sejarah Papua dan akan menjadikan hasil study tour untuk bahan skripsinya.

Dari kunjungan ini, Dekan FISIP, Dr.des. Marlina Flassy, ​​​​mengatakan bahwa “Kami berharap akan ada mahasiswa lain dari peserta program study tour yang mengikuti jejak Reiri Takaba untuk melanjutkan studi sebagai mahasiswa pertukaran di UNCEN. Kami juga memiliki harapan agar di masa yang akan datang, mahasiswa UNCEN dapat belajar di Universitas Tsukuba sebagai mahasiswa pertukaran”.

Daisuke Terauchi, SP, MP, sebagai leader mengatakan bahwa selain tertarik dengan kehidupan dan Kebudayaan Papua, dirinya memilih Papua karena ingin mempelajari produksi kakao / coklat di Papua. Salah satu komoditi pangan yang sudah diekspor ke Jepang. Dr. Daisuke ingin mempelajari mulai dari cara menanam, produksi, hingga sampai ke tangan konsumen di Jepang.

“Di kampung, para pelajar mengunjungi kebun kakao dan merasakan pengalaman menanam pohon kakao, bahkan ikut memanen kakao yang sudah siap panen. Mereka juga mengunjungi hutan sagu dan danau, serta mendengarkan penjelasan tentang cara memetik pati sagu dan cara menangkap ikan”, ungkapnya.

Selain itu, rombongan mengadakan acara makan malam bersama dengan warga kampung. Mereka memasak masakan Jepang untuk dinikmati warga kampung, serta menyanyikan lagu Jepang (“Kokoro no Tomo”) dan lagu Papua (“Tanah Papua”) bersama-sama. Sebagai penutup, para pelajar menyerahkan sumbangan kepada pihak koperasi kakao yang telah banyak membantu study tour.

Uang ini sumbangan yang dikumpulkan dari hasil penjualan makanan penutup dan minuman berbahan kakao kampung, yang dibuat dan dijual oleh para mahasiswa saat festival kampus Universitas Tsukuba. Sumbangan ini diberikan sebagai ungkapan terima kasih kepada warga kampung atas semua bantuan dan izin yang telah diberikan,” kata Daisuke Terauchi.

Dirk Y. P Runtuboy, S.Pd.,M.Kes menyampaikan apresiasi atas kegiatan mahasiswa Tsukuba di Kampung Nimbokrang. Beliau berharap kegiatan dalam kerangka MoU antara UNCEN dan Universitas Tsukuba dapat terus berlangsung secara aktif di masa yang akan datang. Kerja sama Uncen dengan Tsukuba tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan, tetapi juga dapat mencakup bidang penelitian. ***

 (Humas Uncen)

 

Loading