Warta Uncen

Dari Uncen untuk Papua: 980 Lulusan Siap Jadi Agen Perubahan

Upacara Wisuda Periode II Tahun 2025

Jayapura, 26 Juni 2025 – Universitas Cenderawasih kembali mencatat tonggak penting dalam kontribusinya terhadap pembangunan sumber daya manusia di kawasan timur Indonesia. Melalui Wisuda Periode II Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Uncen, Kamis (26/6/2025). Sebanyak 980 lulusan dari berbagai jenjang pendidikan resmi dikukuhkan sebagai sarjana, magister, dan doktor.

Rektor Universitas Cenderawasih, Dr. Oscar O. Wambrauw dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada para lulusan dan keluarga yang telah melalui perjalanan panjang dalam menempuh pendidikan tinggi. Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil sinergi antara mahasiswa, dosen, orang tua, dan institusi.

“Capaian hari ini adalah buah dari kerja keras dan dedikasi kolektif. Para lulusan hari ini bukan hanya kebanggaan Uncen, tapi juga harapan baru bagi masa depan Papua,” ujar Rektor.

Adapun rincian lulusan pada wisuda periode 2 terdiri atas: Program Pascasarjana: 69 lulusan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan: 195 lulusan, Fakultas Hukum: 29 lulusan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik: 71 lulusan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis: 239 lulusan, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam: 67 lulusan, Fakultas Teknik: 130 lulusan, Fakultas Kesehatan Masyarakat: 147 lulusan, Fakultas Kedokteran: 13 lulusan dan Fakultas Ilmu Keolahragaan: 20 lulusan.

Jenjang pendidikan yang terdiri atas 9 lulusan program Doktor (S3), 269 Magister (S2), 691 Sarjana (S1), dan 11 lulusan Diploma 3 (D3). Dengan penambahan ini, total alumni Universitas Cenderawasih hingga Juni 2025 mencapai 94.233 orang.

Sementara itu, tiga lulusan terbaik (cumlaude) turut diumumkan sebagai representasi dari semangat keunggulan akademik Uncen, yaitu: Ruth Yogi – Program Doktor Ilmu Sosial: Agriarso Wahyu Septiawan – Magister Perencanaan Wilayah dan Kota; Kristin Olivia; Theodorah Wayoi – Sarjana Fisika

Konsistensi dalam Penguatan SDM Akademik

Momentum wisuda juga dimanfaatkan untuk menegaskan komitmen Uncen dalam meningkatkan kapasitas dosen. Beberapa tenaga pendidik yang baru menyelesaikan studi doktoral dari perguruan tinggi ternama telah kembali bergabung untuk memperkuat kualitas pengajaran dan penelitian di lingkungan kampus.

UKT: Isu Keadilan dan Komitmen Sosial

Menanggapi dinamika publik terkait kebijakan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Rektor menegaskan bahwa Uncen tidak abai terhadap realitas sosial ekonomi mahasiswa. Uncen tidak serta-merta menaikkan UKT tanpa kajian mendalam.

“Kami menjunjung tinggi prinsip keadilan. Mekanisme keberatan terbuka, skema keringanan diperluas, dan program beasiswa ditingkatkan. Pendidikan bukanlah beban, melainkan hak yang harus dijamin,” tegasnya.

Laporan evaluasi Indikator Kinerja Utama (IKU) 2024, Uncen mencatat kemajuan signifikan, antara lain pada IKU 1 (Keterserapan Lulusan), IKU 3 (Dosen Berkegiatan di Luar Kampus), IKU 5 (Karya Mahasiswa Diakui Dunia Usaha dan Industri). Namun demikian, Uncen menyadari bahwa tantangan masih besar, terutama pada: IKU 8(Kerja Sama Kelas Internasional) dan IKU 7 (Kelas Kolaboratif dan Partisipatif). Keduanya dinilai belum optimal dan menjadi agenda perbaikan jangka menengah.

“Transformasi Uncen tidak berhenti di angka statistik. Kami ingin membangun budaya akademik yang adaptif, kolaboratif, dan relevan dengan kebutuhan Papua dan Indonesia,” tambah Rektor.

Lulusan Uncen sebagai Duta Perubahan

“Selamat kepada para wisudawan. Banggalah menjadi bagian dari keluarga besar Uncen. Jadilah agen perubahan yang menjunjung integritas, inovasi, dan pengabdian kepada Masyarakat”, tutup rektor.

(Petrus, Doc. Humas)

Loading

Tags