Jayapura, 7 November 2025 – Dalam semangat memperingati Dies Natalis ke-63, Universitas Cenderawasih (Uncen) menggelar Kejuaraan Atletik Uncen 2025 di Stadion Mahacendra, Warna, Kota Jayapura. Ajang ini diikuti 133 atlet dari tingkat SMA hingga mahasiswa dari berbagai daerah di Papua, berlangsung meriah sejak 4–7 November 2025.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Ipa Sari Kardi selaku Ketua Panitia, dengan Dr. Daniel Womsiwor sebagai Koordinator Kegiatan. Kejuaraan ini menghadirkan 13 SMA dan 6 perguruan tinggi (terdiri atas 10 fakultas di lingkungan Uncen dan universitas mitra) yang berkompetisi di berbagai nomor andalan, seperti lari 100 meter, 200 meter, 400 meter, lompat jauh, tolak peluru, serta estafet campuran 4×100 meter dan 4×400 meter.
Dari kategori pelajar, atlet berasal dari sekolah-sekolah unggulan seperti SMAN 2 Jayapura, SMK 3 Jayapura, SMAN 1 Sentani, SMA Advent Argapura, SMA Asisi Sentani Kota, SMA Slador Advent Doyo, SMAN Demta, SMA Mandala Trikora, SMA Diaspora Kotaraja, SMAN 1 Abepura, serta SMANKOR Papua yang dikenal sebagai sekolah pembinaan olahraga.
Sementara di tingkat mahasiswa, kejuaraan ini diikuti oleh berbagai fakultas di lingkungan Universitas Cenderawasih, antara lain FIK, FISIP, FMIPA, FKIP, FT, dan FIKOM. Tak ketinggalan, perguruan tinggi mitra juga turut berpartisipasi seperti Universitas 10 November, Universitas Islam As-Syafi’iyah, STKIP Hermon Timika, Fakultas Pertanian Kehutanan dan Kelautan, serta Poltekkes Kemenkes Jayapura.
Mengusung tema “Dari Tanah Papua, Atletik Berjaya”, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali kejayaan atletik Papua yang pernah melahirkan atlet-atlet nasional ternama.
Di lintasan utama Stadion Mahacendra, tampak terpampang spanduk besar bertuliskan pesan sarat makna:
“Hormati Lawan, Hargai Wasit, dan Junjung Sportivitas.”
Pesan ini menjadi pengingat bahwa olahraga bukan hanya tentang kemenangan, tetapi juga pembentukan karakter, disiplin, dan semangat juang yang lahir dari sportivitas.
Cuaca panas Jayapura tidak mengendurkan semangat para atlet muda. Suasana kompetitif terasa sejak babak awal hingga final, ketika para peserta berlari dan melompat dengan tekad kuat membawa nama sekolah dan fakultas masing-masing. Sorak-sorai penonton menambah energi tersendiri bagi setiap peserta yang berlaga di lintasan.
Menurut panitia, antusiasme peserta tahun ini menunjukkan bahwa semangat atletik di Tanah Papua masih hidup dan terus tumbuh di kalangan generasi muda. Kegiatan ini diharapkan menjadi wadah pembinaan sekaligus pencarian bibit unggul atlet masa depan yang akan mengharumkan nama Papua dan Universitas Cenderawasih di tingkat nasional bahkan internasional.
Kejuaraan Atletik Dies Natalis ke-63 Uncen bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga panggilan untuk menghidupkan kembali semangat dan kejayaan atletik Papua. Melalui ajang ini, Uncen menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembinaan olahraga dan menanamkan nilai sportivitas di kalangan generasi muda.
Atletik Papua bangkit. Atletik kembali berjaya.
Dari Tanah Papua, untuk Indonesia.
P.W/F.O



![]()